Besi adalah logam yang berasal dari bijih besi (tambang) yang
banyak digunakan untuk kehidupan manusia sehari-hari. Dalam tabel periodik,
besi mempunyai simbol Fe dan nomor atom 26. Tapi tahukah anda bahwa besi tidak terbentuk di bumi
melainkan berasal dari meteor-meteor yang mengandung unsur besi yang jatuh ke
bumi.
"…Dan Kami turunkan besi yang padanya
terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia ...." (Al
Qur'an, 57:25)
Allah SWT menggunakan kata “an zalnaa” yang berarti “kami telah
turunkan”. Departemen Agama menuliskannya dengan “ciptakan” sebagaimana
tertulis diatas. Allah SWT tidak menggunakan kata “Khalaqna” yang berati “kami
telah ciptakan”. Penemuan astronomi modern telah mengungkapkan bahwa logam besi
yang ditemukan di bumi kita berasal dari bintang-bintang raksasa di angkasa
luar.
Sistem tata surya kita tidak memiliki struktur yang cocok untuk
menghasilkan besi secara mandiri. Besi hanya dapat dibuat dan dihasilkan dalam
bintang-bintang yang jauh lebih besar dari matahari, yang suhunya mencapai
beberapa ratus juta derajat. Ketika jumlah besi telah melampaui batas tertentu
dalam sebuah bintang, bintang tersebut tidak mampu lagi menanggungnya, dan
akhirnya meledak melalui peristiwa yang disebut supernova. Akibat dari ledakan
ini, meteor-meteor yang mengandung besi bertaburan dan bergerak melalui ruang
hampa hingga mengalami tarikan oleh gaya gravitasi benda angkasa. Hal ini yang
dahulu pernah sempat dikatakan oleh Neil Amstrong.
Istilah besi disebut juga sebagai
iron (Inggris), hadid (Arab), fer (Perancis), hierro (Spanyol),
dan lain-lain. Supaya tidak membingungkan, maka disepakati bahwa dunia
sains menamakan besi dengan ferrum (lambung:Fe) dari Bahasa Latin.
Memang nampak sedikit aneh jika
Allah SWT dalam memberi nama salah satu surat di Al-Qur’an dengan memakai salah
satu nama atom atau logam dalam sistem periodik unsur. Ternyata ada beberapa
hal menarik yang akan sedikit kita bahas. Ada 2 hal yang perlu diketahui
sebelum membahas lebih jauh yaitu tentang lambang atom dan isotop.
Besi memiliki 8 isotop. Al-Hadid
adalah Surat ke-57 dalam Al-Qur’an. Fe-57 adalah salah satu dari 4 isotop besi
yang stabil.
Fe umumnya dapat berbentuk
ion Fe2+ (Ferro) dan Fe3+ (Ferri). Tubuh kita hanya
mengkonsumsi Ferro dari makanan untuk membentuk hemoglobin dalam darah. Besi jenis
Ferro inilah yang banyak terkandung dalam makanan seperti daging dan bayam,
termasuk obat-obatan suplemen penamabah zat besi seperti Sangobion,
Sulfaferosusu, dan lain sebagainya. Kata ahli gizi, sebaiknya sayur bayam
jangan dibiarkan lebih dari semalam, tidak bagus untuk dimakan. Tetapi ternyata
dalam beberapa jam Ferro akan segera berubah menjadi Ferri. Ferri di dalam
tubuh adalah sampah, tubuh kita tidak mau mengambilnya karena sifatnya sudah
berubah. Sama halnya jika besi sudah berkarat, berubahlah sifatnya. Perubahan
Fe2+ dan Fe3+ ini menghasilkan energi ionisasi
sebesar 2957 kJ mol -1. 29 adalah jumlah seluruh ayat pada surat
Al-Hadid. 57 Adalah nomor suratnya. Allahuakbar!
Besi memiliki 8 isotop (kembaran)
yaitu 52Fe, 54Fe, 55Fe, 56Fe ,57Fe,Fe58,
59Fe, 60Fe. Jika seluruh massanya dijumlahkan maka 52 +
54 + 55 + 56 + 57 + 58 + 59 + 60 = 451. Kata “besi” ada pada surat ke-57 dan
ayat ke-25. Jumlah kata dalm surat Al-Hadid dari ayat 1 sampai dengan 25 adalah
451. Jumlah seluruh kata dalam surat Al-Hadid adalah 574. 57 adalah nomor surat
Al-Hadid dan 4 adalah jumlah isotop besi yang stabil.
Maha besar Allah yang menciptakan semua unsur yang ada di dunia ini dengan sempurna